10 Makhluk Mitologi Asli Indonesia

Mitrapost.com – Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitologi merupakan suatu bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan.

Di tanah air, makhluk mitologi disertai dengan kisah supranatural, asal mula, atau kisah dewa-dewi. Berikut ini beberapa makhluk mitologi asli Indonesia.

  1. Orang Bati (Maluku)

Orang Bati atau manusia bersayap memiliki perawakan menyerupai kera besar dengan sayap yang mirip kelelawar.

Makhluk mitologi Indonesia ini diyakini hidup di Gunung Kairatu di pulau Seram dan berkeliaran pada malam hari untuk memangsa anak kecil dan hewan ternak. Sehingga menimbulkan ketakutan bagi para warga desa.

Sama seperti Ahool, Orang Bati juga suka berteriak hingga menciptakan suasana mencekam. Konon, seorang misionaris asal Inggris bernama Tyson Hughes dan anggota timnya yang datang ke Maluku, pernah melihat Orang Bati pada sekitar tahun 1987.

Baca Juga :   Video : Klenteng Hok Tik Bio, Keragaman Kepercayaan di Pati

Orang Bati yang dikenal sebagai manusia terbang ini juga populer di belahan dunia lainnya seperti Zambia, Papua nugini, dan Kongo.

  1. Leak

Leak merupakan penyihir jahat yang suka berkeliaran di malam hari untuk mencari organ-organ dalam manusia di kuburan, yang akan dijadikan bahan membuat ramuan sihir.

Pada siang hari, Leak berbentuk seperti halnya manusia biasa. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Bali, seorang Leak dapat mengubah dirinya menjadi api atau bola api, meski bentuk sesungguhnya memiliki lidah panjang dan gigi tajam.

  1. Naga Besukih

Naga Besukih salah satu makhluk yang masuk ke dalam mitos penciptaan Selat Bali. Diceritakan, Naga Besukih yang tinggal di Gunung Agung tersebut sangat sakti dan sisiknya dapat berubah menjadi emas dan berlian jika rontok.

Baca Juga :   5 Destinasi Wisata Horor di Indonesia

Suatu hari, seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra bertapa di Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Besukih menyelesaikan persoalan utang piutang yang disebabkan oleh Manik Angkeran, anaknya yang suka berjudi.

Singkat cerita, sang naga setuju untuk membantunya dengan syarat anak Sidi Mantra harus berhenti berjudi, tetapi ternyata Manik Angekran tidak berubah. Cerita tersebut berakhir dengan terciptanya Selat Bali oleh tongkat milik Sidi Mantra yang memisahkan pulau Bali dan pulau Jawa.