Pemkot Salurkan Bantuan Kepada Anak Yang Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19

Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah kota Semarang salurkan bantuan kepada anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.

Sejumlah pihak mulai dari pengusaha, filantropis hingga jajaran OPD di lingkungan pemkot Semarang turut bergotong royong untuk memberikan santunan kepada para anak- anak tersebut.

Tercatat sebanyak 407 anak  kehilangan orangtuanya akibat Covid-19. Data tersebut berdasarkan pendataan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang

“Mulanya Pak Wali yang memberikan contoh untuk menginisiasi dalam skema orang tua asuh bersama Ibu Tia. Lalu diikuti Pak Sekda dan OPD lain untuk kemudian turut membantu anak kurang beruntung tersebut,” terang M Khadik, Kepala DP3A Kota Semarang saat dimintai keterangan. Dari total 407 anak tersebut, sebanyak 207 anak memperoleh santunan secara gotong-royong dari Wali kota, Sekda, 8 OPD dan BUMD PDAM Tirta Moedal. Sedangkan 200 sisanya, Hendi sapaan akrab wali kota menggandeng sejumlah pengusaha untuk turut membantu.

Skema gotong-royong jajaran OPD tersebut terbagi dalam 15 kelompok, di mana satu OPD dapat menjadi orang tua asuh yang memberikan santunan bagi 13-15 anak. “Meski terbagi dalam kelompok, semua anak yatim, piatu maupun yatim piatu memperoleh jumlah yang sama berupa santunan 500 ribu rupiah dan sembako,” papar Khadik lebih lanjut.

“Usia mereka bervariasi mulai dari 0-18 tahun. Ada pula bayi baru lahir atau berumur 1 bulan namun telah ditinggalkan orang tuanya kemudian diasuh oleh nenek, atau paman dan bibinya,” ungkap Khadik.

Dengan langkah pemkot tersebut, menjadikan sejumlah pihak dari luar kota Semarang membantu meringankan beban anak-anak tersebut.

DP3A juga telah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung masa depan anak-anak tersebut. Antara lain santunan sembako, hak asuh anak, hingga pemenuhan Pendidikan bebas biaya.

“Kami juga telah menyiapkan tim internal untuk melakukan pendampingan psikologis anak karena ditinggal orang tuanya, agar kebutuhan rohani juga terpenuhi,” imbuh Khadik.

Sesuai instruksi wali kota, pendataan tahap kedua pun juga akan segera dimulai. Namun DP3A berharap jumlahnya tak akan banyak mengingat penderita Covid-19 di Kota Semarang menunjukkan tren penurunan. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati