Produksi Panen Kopi di Pati Meningkat 150 Persen Tahun Ini

Pati, Mitrapost.com – Produksi kopi di Pati pada panen raya bulan ini meningkat 150 persen dibandingkan tahun lalu pada periode panen yang sama.

Hal ini diungkapkan oleh Edi Purwanto, Kasi Agribisnis Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Pati. Ia mencatat perhektare lahan kopi di Pati bisa menghasilkan 1,4 ton kopi panen.

“Tahun ini terjadi peningkatan. Misalnya kami pantau di Gunungsari (Gunungwungkal) bisa sampai 1.400 kilo perhektare meningkat 150 persen di periode yang sama dari Juli sampai Agustus,” kata Aris kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya hari ini, Rabu (18/8/2021).

Sementara tahun lalu Aris menyebut produksi kopi perhektare hanya bisa menghasilkan 600 hingga 800 kilogram kopi panen. Diketahui tahun 2019 dan 2020 musim kemarau lebih panjang, menyebabkan pertumbuhan kopi kurang optimal.

Baca Juga :   Meski Belum Menguntungkan Petani, Harga Cabai Merangkak Naik

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Kenji, petani kopi dari desa Bageng Kecamatan Gembong. Musim kemarau basah tahun ini membuat kopi tumbuh subur di wilayahnya.

“Tahun ini Alhamdulillah sangat melimpah dibandingkan tahun kemarin. Ada beberapa faktor, kalau petani, pertama alam cuacanya bagus mendukung pertanian kita. Produktivitas kita tinggi. Perawatan juga ekstra kalau tidak ya berkurang,” ujar Kenji kepada Mitrapost.com.

Namun di beberapa area seperti Hutan Pinus Gunungsari menurut Kenji produksinya masih rendah karena suhunya yang lebih rendah.

“Cuma di daerah perhutani kurang produksinya. Cuacanya terlalu dingin dibanding yang pribadi petani,” imbuh Kenji.

Sementara harga kopi, menurut pantauan Dispertan Pati cenderung rendah tahun ini. Hal ini disebabkan   stok yang masih melimpah. Di tingkat petani untuk kopi cerry berada di harga Rp42-46 ribu, dan greenbeen (biji) berada di harga Rp19.200 – 20.000 an. Sementara kopi premium di rentang harga Rp30 ribu keatas.

Baca Juga :   Kopi Pati Terkenal Secara Nasional, Dewan: Mitra Ekportir Harus Mulai Dilirik

Perlu di ketahui Luas lahan kopi di Kabupaten Pati berjumlah 1800 hektare, tersebar di Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Gunungwungkal, dan Cluwak. Rata-rata petani di Pati menanam kopi varietas robusta. Sebagian kecil menanam Arabica di daerah dataran tinggi.(*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati