Semarang, Mitrapost.com – Perpindahan pedagang dari tempat relokasi Pasar Johar Semarang ditargetkan akan rampung pada bulan ini.
Namun, tidak semua pedagang bisa pindah ke pasar yang berstatus cagar budaya ini, salah satunya adalah pedagang grosir.
Dikarenakan selain karena statusnya sebagai cagar budaya, setelah direlokasi fasilitas dan aksesnya tidak memadai untuk bisa digunakan bagi pedagang besar.
“Akses jalannya tidak memungkinkan kalau untuk pedagang grosir yang biasanya menggunakan kendaraan besar,” kata Plh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Mujoko Raharjo, Senin (16/8).
Nantinya, pedagang grosir akan dibuatkan pasar sendiri dan akan dikumpulkan di satu tempat. Dimana pasar ini dapat dijadikan pasar induk atau pasar khusus grosir.
“Karna karakter padagang grosir nggak sesuai dengan bangunan Johar saat ini. Kita akan pikirkan lokasi lain untuk dijadikan pasar induk, apalagi Semarang belum punya pasar induk,” bebernya.
Pembuatan pasar Induk sendiri telah disampaikan kepada Pemkot Semarang. Selain itu untuk penempatan pedagang Johar di bagunan Johar Utara, Tengah dan Selatan akan menggunakan sistem zonasi.