Jaringan Kemitraan Untungkan Petani Tembakau di Masa Panen

Pati, Mitrapost.com – Petani tembakau di Kabupaten Pati merasa beruntung terhadap adanya jejaring kemitraan dengan PT Sadhana Arif Nusa, Rembang. Hal ini dikarenakan, para petani tembakau asal Pati dapat menjual hasil panen tembakau dengan target pemasaran yang jelas.

Saat ditanya Mitrapost.com, salah seorang petani tembakau asal Desa Sumberagung, Kecamatan Jaken bernama Eko Novin mengungkapkan jika dirinya bersama petani tembakau lain di desanya merasa terjamin penjualan hasil panennya. Sehingga ia tidak perlu khawatir jika ke depan tembakaunya tidak laku dijual.

“Saat ini kami memiliki jejaring kemitraan dengan perusahaan di Rembang. Sehingga penjualannya sudah bisa terjamain. Jadinya, kami tahu pasarannya,” ungkapnya saat dihubungi Mitrapost.com, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga :   Hujan Masih Mengguyur, Petani Tembakau Khawatir Tanaman Mati

Menurutnya, kebanyakan petani tembakau di wilayah Kabupaten Pati kesulitan dalam menentukan sasaran marketingnya. Sehingga adanya PT Sadhana Arif Nusa mampu memudahkan akses marketing penjualan petani tembakau.

Pada panen MT-2, ia mampu menghasilkan 1,3 ton hasil panen tembakau pada luasan 1 hektare. Dengan keuntungan ditaksir mencapai Rp35 juta. Namun, pada panen MT-3 ini dirinya belum bisa memprediksi hasil panennya.

Perlu diketahui, saat ini tengah berlangsung masa panen tembakau pada musim tanam ketiga (MT-3). Kondisi ini cukup menguntungkan petani, pasalnya panen kali ini bertepatan dengan musim kemarau sehingga kondisi tanaman tembakau tidak basah.

Sejak pekan lalu, petani tembakau di Jaken dan Pucakwangi berupaya memastikan hasil panennya dapat terjual dengan kondisi yang baik. Setiap hari mereka memetik tembakau yang sudah siap panen, lalu dikumpulkan, dikeringkan, dan dirajang.

Baca Juga :   Masa Paceklik, Penjualan Rokok Ilegal Berpotensi Meningkat

Pada hari minggu, tembakau yang sudah dipilah akan diangkut ke PT Sadhana Arif Nusa yang berlokasi di Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

Untuk tembakau yang telah dirajang akan dikirim. Namun, tembakau yang kualitasnya kurang bagus akan dikonsumsi sendiri untuk keperluan tertentu.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Gunawan. Ia mengatakan bahwa dengan adanya kemitraan tersebut bisa menjamin keberlangsungan petani agar tidak mengalami kerugian.

Selain itu, adanya kerjasama penjualan dengan perusahaan tersebut dianggap mampu memutus rantai distribusi dari tengkulak. (*)