Kudus, Mitrapost.com – Beberapa sekolah yang ada di kabupaten Kudus Kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Bupati Kudus Hartopo pun melakukan peninjauan di SMP 2 Kudus, Rabu (1/9). Ia pun menilai pelaksanaan PTM sudah sesuai dengan protokol Kesehatan.
Para guru diminta proaktif dalam memberikan informasi seputar Covid-19 dan penanganannya. Pihaknya pun mendorong agar para guru menjelaskan penanganan Covid-19 di kelas-kelas sebelum pelajaran dimulai pada pagi hari. Selain sebagai pengingat siswa, penjelasan tersebut diharapkan bisa menumbuhkan rasa kepedulian siswa untuk terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.
“Kalau bisa ada waktu satu sampai dua menit ada penjelasan terkait Covid-19 di kelas-kelas,” ujarnya.
Hartopo juga mengajak para guru untuk menerapkan protokol Kesehatan ganda, yaitu menggunakan masker dan face shield.
Cara tersebut bertujuan untuk menghindari risiko penularan Covid-19, terlebih Ketika berada di ruang guru. Saat makan atau minum, para guru diminta untuk tetap menggunakan face shield agar tetap aman dan tak memunculkan potensi penularan Virus Corona.
“Mohon untuk melaksanakan protokol kesehatan secara dobel. Kalau mau makan dan minum tetap pakai face shield ya,” ucapnya.
Selain itu, Hartopo juga berpesan kepada para murid untuk selalu menjaga prokes dimanapun berada.
“Harus tetap jaga protokol kesehatan ya saat di luar sekolah. Bagus lagi kalau bisa jadi agen protokol kesehatan. Misal mau beli jajam ke warung yang penjualnya tak pakai masker ya sudah pindah warung,” paparnya.
Walaupun sudah mendapatkan vaksinasi, ia berpesan tidak boleh abai dengan penerapan protokol Kesehatan. Hal tersebut dikarenakan, vaksinasi tidak dapat melindungi tubuh 100 persen dari Covid-19.
“Kalau sudah divaksin, tidak boleh langsung lepas masker pas keluar rumah dan merasa tidak akan tertular Covid-19. Karena vaksin hanya untuk meningkatkan sistem imun,” jelasnya.
Salah satu siswa bernama Anggun pun mengaku siap untuk menerapkan protokol Kesehatan, termasuk di lingkungan sekolah.
“Covid-19 dapat menular lewat droplet jadi memang harus disiplin protokol kesehatan dimanapun berada,” katanya. (*)
Redaksi Mitrapost.com