Pati, Mitrapost.com – National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Pati akan lakukan penjaringan para atlet disabilitas. Organisasi olahraga untuk kaum disabilitas itu akan melebarkan sayap dengan melirik setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pati.
Wakil Ketua NPC Kabupaten Pati Suratno menuturkan pihaknya akan memanfaatkan pihak kecamatan untuk melakukan penjaringan atlet. Pasalnya menurutnya jika hanya mengandalkan penjaringan melalui sekolah di Pati sangatlah kurang. Mengingat jumlah sekolah disabilitas di Bumi Mina Tani terbatas.
“Agenda terdekat kami mau penjaringan atlet di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pati. Kalau sekolah cuma satu di Pati kurang lah. Apalagi di sini (tuna) daksa jarang. Jadi kami mengambil langkah di kecamatan karena kecamatan mempunyai link-link banyak,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pati, belum lama ini.
Nantinya dari penjaringan tersebut pihak NPC akan memberikan sejumlah wawasan. Selain itu pihak NPC akan menggandeng Dinporapar Kabupaten Pati untuk membantu dalam proses pemberian wawasan tersebut.
Suratno juga menjelaskan untuk saat ini pihak NPC Pati baru mempunyai 20 atlet. Atlet-atlet ini pun terbagi dalam sejumlah cabang olaraga seperti angkat berat, panahan, renang dan catur.
Bila pihaknya mampu menjaring lebih banyak atlet, diharapkan bibit-bibit atlet disabilitas dapat terdeteksi dan tumbuh. Sehingga mampu berprestasi dan membanggakan Kabupaten Pati.
Penjaringan atlet ini sangat penting guna mendongkrak prestasi atlet disabilitas di Kabupaten Pati dalam skala sempit dan prestasi nasional dalam skala besar.
Terlebih pada pagelaran Paraolimpiade di Jepang lalu, prestasi atlet disabilitas sangat membanggakan. Kabid Olahraga Dinporapar Kabupaten Pati Kardi pun berharap dalam 4 tahun mendatang Kabupaten Pati mampu berkembang dan mampu menyambungkan mendali untuk Indonesia. Terutama, lanjut Kardi sudah ditopang dengan desain baru dari nasional antara tidak adanya kesenjangan antara atlet disabilitas maupun tidak.
“Jadi dengan adanya desain besar olahraga nasional diharapkan ini menjadi pijakan bagi pelatih, atlet, untuk melaksanakan desain ini
Harapannya minimal 4 tahun ke depan Paraolimpiade Indonesia tidak hanya meraih medali 1 emas,” ungkapnya. (*)
Wartawan