Pati, Mitrapost.com – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Bidang Veteriner Abdullah menjelaskan, saat ini di Jawa Tengah, daging maupun telur dalam penyediaannya tidak bisa mencukupi.
Ia menegaskan 80 persen susu di Jawa Tengah mampu tepenuhi melalui mekanisme impor. Terutama susu untuk anak-anak.
“Saat ini di Jawa Tengah, daging maupun telur persediaannya tidak bisa mencukupi, tetpi untuk kebutuhan susu sebagian besar masih impor,” ungkapnya kepada Mitrapost.com, Selasa (21/9/2021).
Provinsi Jawa Tengah berupaya mengoptimalkan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Salah satu bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi adalah pangan asal hewan yaitu daging, telur maupun susu.
“Karena pangan asal hewan yang terdiri dari susu, daging dan telur mempunyai nilai yang sangat tinggi. Maka tidak hanya disukai oleh orang-orang saja. Mikroorganisme pun akan sangat menyenangi,” imbuhnya.
Provinsi Jawa Tengah terus mendorong peningkatan produksi susu sapi segar. Upaya ini dilakukan dengan menyiapkan peningkatan produktivitas susu sapi segar di lima daerah penghasil susu sapi di Jawa Tengah.
Lima daerah tersebut adalah Kabupaten Boyolali, Klaten, Banyumas, Wonosobo, dan Kota Salatiga. (*)

Wartawan Mitrapost.com