Bukan! Perempuan Sumber Fitnah, Begini Penjelasannya

Diriwayatkan dari Bukhairi, Siti Aisyah dan Ummu Salim pernah menggulung pakaian bawah mereka sehingga betis mereka terbuka. Mereka membawa air dan menuangkannya ke mulut tentara yang kehausan.(Bukhari, Shahih, Hadits No. 2880).

Khansa bint Amr, penyair perempuan Arab terkemuka, berdiri di hadapan Nabi membacakan puisi-puisinya dengan seluruh ekspresinya yang memukau. Nabi mengagumi sekaligus memujinya. (Ibnu Hajar al Asqalani, Al Ishabah fi Tamyiz al Shahabah,VII, 613). maka, tidaklah masuk akal bahwa perempuan harus disembunyikan bahkan dikucilkan.

Ada banyak zaman arabian yang menjelaskan mengenai perempuan mengatakan : “Adalah pasti bahwa pandangan Muhammad (Nabi Saw) dan prinsip-prinsip Islam tentang seksualitas perempuan memperoleh apresiasi begitu tinggi melampaui peradaban manapun. Mereka menikmati hak-hak itu seperti juga mereka dapat mengekspresikan hak-haknya baik dalam ruang domestik maupun publik. (Nawal el Sa’dawi, Wajah Telanjang Perempuan, h. 71)

Dilansir dari tulisan Neng Hannah, zaman tablin tercatat tidak lebih dari 150 perempuan meriwayatkan hadisnya, pada generasiIbnu Hibban tercatat generasi Tablin hanya meriwayatkan 12 hadis saja.sedikitnya yang meriwayatkan hadis nabi ini berkaitan dengan posisi perempuan yang tadinya membaik menjadi krisis. Posisi perempuan kembali pada sebelumnya masuknya islam.

Menurut Fatima Mernissi ada juga pelepasan historis bentuk pemahaman ajaran agama terhadap perempuan. “Perempuan kembali tidak dipercaya” demikian tulis Mernissi dalam bukunya Women In Islam.

Al-Quran bersifat mutlak dengan surat yang artinya tidak dapat diganggu gugat, karena Al-Quran memandang pentingnya kedudukan perempuan dan setara dengan tanggung jawab laki-laki. Tidak benar bila perempuan hanya dianggap sumber fitnah yang harus dihindari dan dikucilkan. Hal ini dibenarkan dalam fakta sejarah yang mengatakan bahwa perempuan memiliki ruang di masa Islam pertama.

Jadi sebenarnya perempuan dalam Islam merupakan aspek bebas yang tidak perlu disembunyikan, ia mempunya tanggung jawab setar dengan laki-laki. Dari aspek ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan. Maka dari itu, kaum laki-laki dan perempuan saling membutuhkan satu sma lain, perempuan pun dapat dijadikan sumber pertolongan dikala pikiran mempunyai beban masalah, perempuan akan bertindak sebagai penenang dan penolong. (*)

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati