Tingkatkan Tracing, Pemkot Semarang Libatkan TNI/Polri

Semarang, Mitrapost.com – Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 2 ke level 1 terus digenjot Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Salah satunya dengan memperbanyak tracing dan testing yang menjadi salah satu indikator penurunan level PPKM yang jadi acuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui indikator yang masih kurang di Kota Semarang yakni minimnya angka tracing. Karena syarat penurunan untuk masuk ke level 1, salah satunya tracing. Sedangkan indikator lainnya seperti vaksinasi, positif rate di Kota Semarang telah memenuhi syarat-syarat.

“Sebenarnya kurang satu, yakni dari sisi tracing. Saat ini kita baru delapan orang, sementara yang diminta Kemenkes minimal 14 orang,” ujar pria yang akrab disapa Hendi itu.

Ia menegaskan jika Pemkot Semarang akan terus berupaya meningkatkan jumlah tracing untuk dapat memenuhi syarat penurunan PPKM level 2 ke level 1. Salah satunya dengan menambah tenaga tracer, serta melakukan konsolidasi dengan TNI – Polri untuk membantu melakukan tracing.

“Tenaga tracer kita tambah, mengaktifkan juga yang sudah ada. TNI – Polri kita minta juga untuk membantu. Indikator yang lain sudah level 1, kurang satu ini,” imbuhnya.

Hendi berharap kasus Covid-19 di Semarang terus menurun dengan percepatan vaksinasi serta penerapan protokol Kesehatan (prokes) yang ketat. Apalagi banyak negara tetangga yang justru mengalami peningkatan kasus, bahkan ada virus varian baru yakni Lamda dan MU.

Sebagai kabar baik, kini wilayah zero kasus sudah banyak. Diketahui terdapat 34 orang warga Kota Semarang yang dirawat.

Dirinya berharap beban mengatasi Covid-19 di Kota Semarang dapat semakin ringan. Sehingga ekonomi dapat pulih kembali.

Meskipun angka penularan Covid-19 telah mulai alami penurunan. Hendi senantiasa mengingatkan agar masyarakat Kota Semarang tetap hati-hati dan waspada, serta menerapkan prokes secara ketat.

“Mudah-mudahan terus turun agar Covid-19 ini tidak membebani langkah kita, tapi jangan lemah prokesnya. Jika masyarakat sudah terbiasa (patuh prokes), saya rasa tidak akan ada lagi ledakan kasus,” pungkasnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait