Pati, Mitrapost.com – Tri Hariyama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati menyebutkan, selama masa pandemi program transmigrasi Pati dihentikan sementara karena berbagai alasan.
Transmigrasi merupakan program memindahkan penduduk Pati ke wilayah pengembangan transmigrasi (WPT) dengan tujuan meningkatkan dan mempercepat pengembangan potensi wilayah melalui pengembangan ekonomi daerah, wilayah tertinggal, perbatasan dan permukiman, serta untuk juga menopang pembangunan perdesaan dan perkotaan di wilayah WPT.
Sementara di Kabupaten Pati, program ini sendiri disebut sebagai program yang paling efektif mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Pati.
“Dinas tenaga kerja mengurangi angka kemiskinan utamanya mengirim warga kurang mampu ke daerah transmigrasi. Pati penyumbang masyarakat ke daerah tertentu. Yang antusias ingin bertranmigrasi masih banyak.Tapi di tahun 2020-2021 kabupaten Pati tidak memberangkatkan,” ujar Tri Hariyama saat menyampaikan materi di acara sosialisasi Peluang, Mekanisme, dan Prosedur Kerja tahun 2021, Sabtu (25/9/21).
Ia menerangkan, bagi keluarga yang lolos dalam seleksi program transmigrasi, akan mendapatkan fasilitas dari pemerintah berupa tanah seluas dua hektar, rumah tempat tinggal, dan biaya hidup selama 1,5 tahun. Sebelum Pandemi melanda Tri mengaku, telah memberangkatkan 5 KK atau sekitar 27 jiwa ke wilayah pengembangan transmigrasi.
“Sebelumnya kabupaten Pati memberangkatkan 10, 7, 5 KK kerja. kenapa cuma sedikit, karena terbentur dari anggaran 5 KK itu 27 jiwa,” terangnya.
Para peserta transmigrasi dipindahkan sesuai daerah awal ia tinggal. “kalau orang pesisir ya pindah daerah pesisir, kalau orang pertanian ya pinda di daerah pertanian dan sebagainya,” imbuhnya.
Masyarakat Pati yang diperbolehkan ikut program transmigrasi adalah golongan yang paling tidak, adalah mereka yang dikategorikan masyarakat miskin, sudah punya pengalaman di sektor pertanian, peternakan dan yang sebagainya, sehingga, warga transmigran bisa langsung mempraktekkan keahliannya di daerahnya yang baru. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati