“Jangan sampai hanya tembakau yang diandalkan tanpa didampingi tanaman lainnya karena saat ini cuaca sulit diprediksi,” imbuh Romza.
Salah satu petani tembakau, Roji, warga Carikan Desa Deyangan, Mertoyudan Magelang menuturkan, dirinya menanam tembakau tanpa tanaman pendamping karena di lahan persawahan.
“Tembakau kami tergolong tembakau sawah, bukan tembakau ladang, sehingga kami kesulitan menerapkan sistem tumpang sari,” ujar Roji.
Ia pun berharap, harga tembakau bisa naik Ketika di puncak masa panen nantinya.
“Saat ini harga tembakau memang belum naik, namun masih ada harapan karena belum di puncak masa panen. Harapannya semoga harga bisa naik, kendati sudah turun hujan. Kami juga belum mengetahui keuntungan atau kerugian, nanti setelah musim tembakau berakhir baru bisa diketahui untung ruginya,” imbuhnya. (*)