Masa Pandemi Covid-19, Jumlah PGOT di Semarang Meningkat

Semarang, Mitrapost.com – Pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga kini, hal tersebut menjadikan jumlah pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di kota Semarang menjadi meningkat.

Dalam operasi yang dilakukan pihak Satpol PP Kota Semarang, telah menjaring sebanyak 300 orang PGOT.

Demikian diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto usai rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang, Jumat (8/10).

Menurutnya, PGOT yang terjaring itu jumlahnya meningkat dibanding sebelum masa pandemi. Oleh karena itu, Satpol PP terus melakukan Razia, untuk mengurangi jumlah PGOT yang ada di kota Semarang.

“Trendnya terus naik sejak pandemi. Makanya kita tidak henti-hentinya razia agar PGOT terus berkurang,” katanya.

Baca Juga :   Wali Kota Semarang Perbolehkan Makan di Tempat dengan Kapasitas 30 Persen

Fajar mengatakan dalam razia PGOT pihaknya melibatkan dinas terkait dan juga pihak Kepolisian. Hal itu dilakukan agar razia lebih efektif dan bisa memberikan efek jera.

Sejumlah titik yang menjadi rawan PGOT mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Bahkan modus PGOT pun bermacam-macam jenisnya, seperti yang lagi viral adalah manusia Silver.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati