Mitrapost.com– Konglomerat Asia Tenggara terus meningkatkan investasi di perusahaan rintisan (startup) teknologi. Hal tersebut dilakukan oleh pengusaha Asia Tenggara karena usahanya terus dihantam badai pandemi, sehingga valuasi startup perlu dilakukan.
Para konglomerat menanamkan jutaan dollar ke perusahaan digital melalui dana venture. Tren tersebut dapat membuka jalan modal baru.
“Aliran uang dari keluarga kaya raya di Asia Tenggara telah menjadi sangat hidup dengan adanya investasi teknologi karena keberhasilan startup baru-baru ini,” kata Vishal Harnal, mitra pengelola 500 Startups Asia Tenggara dilansir dari Bloomberg, Senin (18/10/2021).
Saat pandemi, para konglomerat dipangkas prospek pertumbuhan oleh . Asian Development Bank (ADB) sebesar 3,1 %. Sebelumnya, konglomerat tersebut telah membantu ekonomi di Asia Tenggara.
Meskipun Covid-19 menghancurkan usaha wisata, namun juga menghasilkan koneksi internet yang baik. Hal itulah yang menjadi pupuk bagi pertumbuhan startup teknologi di kawasan ini.