210 Siswa di Pati Dapat Bantuan Sekolah

Pati, Mitrapost.com - Sebanyak 210 siswa dari berbagai jenjang sekolahan mendapatkan bantuan anak asuh dari Lembaga Gerakan Nasionol Orang Tua Asuh (GNOTA) dan Baznas Kabupaten Pati pada Selasa (26/10/2021). Penyerahan bantuan ini dilaksanakan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Pati, lantaran masih berlakunya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III di Bumi Mina Tani. Dalam sambutannya, Ketua GNOTA Musus Indarnani Hariyanto memaparkan, bantuan ini ditujukan bagi anak-anak yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan. "Untuk meringankan dan membantu anak asuh dari keluarga tidak mampu atau miskin yang masih duduk di jenjang sekolah SD hingga SMA. Agar anak tidak putus sekolah. Agar kebutuhan sekolah, seperti alat tulis, seragam, sepatu tas dan lainnya sehingga dapat tercukupi," tutur dia. Pihaknya menyerahkan bantuan kepada 210 siswa yang kurang mampu. Terdiri dari 125 anak asuh setingkat SD dari 20 SDN dan 6 MI. "Dengan perincian masing-masing (mendapatkan bantuan) sebesar Rp150 ribu dari GNOTA dan Rp200 ribu dari Baznas," ungkapnya. Selain anak di jenjang sekolah dasar, pihaknya juga memberikan bantuan kepada 60 anak asuh setingkat SMP. "Terdiri dari 3 SMP N 2 dan 3 MTs dengan perincian masing-masing sebesar Rp250 ribu dari GNOTA dan dari Baznas Rp200 ribu," kata dia. Pihaknya juga memberikan bantuan kepada 25 anak asuh setingkat SMA terdiri dari 2 SMAN, 2 SMK dan 1 SMK dengan perincian masing-masing sebesar Rp350 ribu dari GNOTA dan Baznas Rp200 ribu. "Sumber dari APBD Kabupaten Pati tahun anggaran 2021 dan Baznas," ucapnya. Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menambahkan, sekalipun bantuan ini masih kecil, namun hal ini merupakan wujud dari kepedulian GNOTA Kabupaten Pati dan Baznas Kabupaten Pati. "Semacam tali asih kepada anak-anak kita yang kirang beruntung. Sekalipun nilainya kurang, tetapi dilihat dari kepeduliannya," imbuh Haryanto. Ia mengungkapkan, langkah ini merupakan satu dari berbagai langkah yang telah dilakukan oleh kelompok masyarakat lainnya. Pada saat hari-hari besar Islam, banyak golongan masyarakat yang memberikan bantuan. "Kalau ditotal yang memberikan itu banyak. Kalau dihitung hari-hari besar. Semoga bermanfaat. Kami mendoakan kepada semuanya. Semoga pendidikan normal. Covid-19 sudah melandai tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan," tandas Haryanto. (*)