Kecurangan Seleksi ASN Ditemukan, DPR Desak Sistem IT Diaudit

Mitrapost.comKecurangan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) di Buol, Sulawesi Tengah ditemukan. Komisi II DPR meminta dilakukan audit untuk seleksi CASN di seluruh Indonesia. Kecurangan tersebut terdeteksi karena adanya modus remote acces yang menjadi sorotan public.

Hal tersebut diucapkan oleh Wakil Ketua Komisi II Luqman Hakim.
“Dari peristiwa yang terjadi di Kabupaten Buol itu, saya minta agar dilakukan investigasi dan audit forensik digital terhadap sistem IT tes seleksi ASN di semua daerah dan instansi yang telah menyelenggarakan tes calon ASN,” ujar Wakil Ketua Komisi II Luqman Hakim, pada Selasa (26/10/2021).

Luqman juga meminta pihak-pihak yang ikut andil dalam kecurangan ASN agar dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini sangat penting mengingat kepercayaan masyarakat tentang tes ASN yang penuh dengan kecurangan, agar nantinya masyarakat dapat percaya sistem dan mekanisme tes seleksi calon ASN.
“Saya minta agar mereka dijatuhi hukuman yang berat. Baik hukuman disiplin pegawai maupun pidana. Praktek kecurangan ini bukan hanya mencoreng integritas BKN dan KemenPAN-RB, tapi juga ancaman serius bagi keamanan nasional,” jelas Luqman.

Hal yang sama dikatakan oleh anggota Komisi II Ketua DPP Partai Nasional Demokrat, Saan Mustopa untuk melakukan audit pada tes seleksi CPNS.

“Terutama BKN lah yang bertanggung jawab, (agar) proses seleksi ini juga untuk mengaudit di daerah-daerah lain kantor regional lain. Mungkin ini yang baru ketahuan, mungkin ada juga yang lain. Jadi walaupun kita berpikir positif tetapi bahwa yang kita anggap ruang untuk kecurangan dengan model seleksi hari ini itu tertutup, ternyata masih bisa juga ada kecurangan,” lanjut Saan.

Guspardi Gaus selaku anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN mengatakan bahwa kasus hukum harus tetap berjalan.
“Masyarakat juga (harus) memelototkan matanya terhadap kecurangan-kecurangan itu, kalau perlu orang yang memberitahu itu diberi reward karena dia berani untuk mengungkapkan kecurangan di Buol,”  kata Guspardi.

Perlu diketahui sebelumnya, BKN dan BSSN menyelidiki tentang viral dugaan kecurangan seleksi CASN beredar di media sosial. Hasilnya ditemukan adanya indikasi kecurangan dengan modus remote access dalam seleksi CASN di Buol, Sulteng.

“Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access,” kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama, dalam keterangan tertulis, pada Senin (25/10/2021).

Dilansir dari Detik News, tim penyelidik menemukan sejumlah bukti yang mendukung indikasi kecurangan tersebut, di antaranya:

1. Hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi;
2. Hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
3. Laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan;
4. Laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
5. Pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan;
6. Rekaman Kamera Pengawas (CCTV). (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Ada Kecurangan, Komisi II DPR Desak Sistem IT Seleksi ASN Se-RI Diaudit!”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati