Ia juga mengungkapkan akan menghormati hak asasi manusia tetapi dalam kerangka hukum Islam, apa yang dibenarkan dan tidak dibernarkan. Hal tersebut tidak mencakup LGBT.
“LGBT… Itu bertentangan dengan hukum Syariah kami,” katanya.
Seorang pejabat tinggi bank sentral Afghanistan mengaku telah meminta negara-negara Eropa termasuk Jerman untuk mencairkan sebagian aset negara Asia Selatan itu.
Pejabat itu mengatakan pencairan aset menjadi krusial demi mencegah perekonomian Afghanistan kolaps.
Hal tersebut akan memperburuk krisi pengungsi, karena warga Afghanistan banyak yang berpindak ke Eropa.
“Situasinya putus asa dan jumlah uang tunai berkurang. Saat ini masih ada kas uang tunai yang cukup untuk menjaga Afghanistan sampai akhir tahun,” kata seorang anggota dewan Bank Sentral Afghanistan, Shah Mehrabi.
“Eropa akan terkena dampak paling parah jika Afghanistan tidak mendapatkan akses ke aset-aset uang ini,” ucapnya menambahkan.
Mehrabi mengungkapkan Afghanistan membutuhkan U$150 juta setiap bulan dalam menstabilkan kurs mata uang dan mencegah krisis.
“Jika cadangan tetap beku, importir Afghanistan tidak akan mampu membayar pengiriman mereka, bank akan mulai runtuh, makanan akan menjadi langka, toko kelontong akan kosong,” kata Mehrabi.