Mitrapost.com– Bus TransJakarta mengalami dua kali kecelakaan dalam 4 hari ini. Kedau kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa kecelakaan pertama terjadi pada Senin (25/10) sekitar pukul 08.45 WIB di daerah Cawang, Jakarta Timur. Total ada 33 orang yang menjadi korban imbas peristiwa tersebut.
Dari 33 orang itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal dunia merupakan sopir berinisial J dan satu penumpang lainnya.
Dilansir dari Detikcom, Argo Wiyono selaku Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP, menyebut kecelakaan diduga lantaran sopir mengantuk.
“(Penyebabnya) mengantuk. Jadi dugaannya mengantuk sopirnya,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, pada Senin (25/10/2021).
Kecelakaan kedua terjadi di Jl Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/10). Polisi mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
AKP Suharno selaku Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan mengatakan akibat sopir bus mengantuk, truk mengalami kerusakan.
“Ya dugaan mengantuk, nyerempet. Kan itu ada pembatasnya kanan kiri,” tutur AKP Suharno.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta (Transjakarta), Angelina Betris mengatakan saat ini masih mecari penyebab dari sopir yang diduga ngantuk saat mengemudi bus TransJakarta.
“Pertama, kategori mengantuk di sini harus dicari tahu dulu apakah penyebabnya.? Apakah karena jam kerja yang di luar semestinya ataukah karena kelaian dari individu itu sendiri, misalkan lagi shift pagi, namun malamnya begadang dan sebagainya,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta (Transjakarta), Angelina Betris, ketika dihubungi detikcom, Senin (1/11/2021).
“3 (tiga) shift dengan jam kerja 8 (delapan) jam kerja sehari. Hal ini tentunya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjutnya.
Betris juga mengatakan akan mengevaluasi kejadian tersebut untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat.
“Namun untuk masalah ini adalah pembelajaran. Kami selaku managemen tentunya akan lebih memfokuskan perhatian melalui evaluasi serta melakukan pembenahan dari berbagai sisi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews dengan judul “2 Kecelakaan TransJakarta dalam 4 Hari karena Sopir Ngantuk”
Redaksi Mitrapost.com