Rembang, Mitrapost.com – Wisata pantai Karang Jahe, kabupaten Rembang kembali dibuka. Sejumlah pedagang mengakui jika keuntungan saat ini belum mampu tutupi kerugian.
Pandemic Covid-19 selama dua tahun terakhir membawa dampak pada berbagai sektor. Salah satunya sektor ekonomi dan pariwisata. Banyak kerugian yang dialami oleh pelaku wisata sejak adanya berbagai kebijakan yang ada.
Pantai Karang Jahe yang menjadi salah satu destinasi wisata di Rembang juga mengalami berbagai kerugian, sejak adanya kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19. Kerugian tersebut dirasakan selama dua tahun terakhir.
Saat ini, wisata tersebut kembali dibuka setelah adanya pelonggaran terkait aturan PPKM. Adanya pembukaan sektor pariwisata pun disambut positif oleh para pedagang.
Para pedagang yang merupakan warga asli Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang mengaku, hal ini seperti angin segar bagi mereka.
“Jujur ini seperti angin segar ya. Karena kan kita dua tahun tutup dan tidak jualan. Ruginya banyak, apalagi kayak degan (kelapa muda) yang tidak bisa disimpan,” Kata Bu Haroh yang merupakan pedagang makanan di Pantai Karang Jahe.
Pembukaan kembali Pantai Karang Jahe sebagai destinasi wisata membawa dampak positif terutama pada perekonomian para pedagang dan penyewa fasilitas.
“Ya lumayan lah. Meskipun sebenarnya kalau dihitung–hitung buat nutup modal juga belum bisa dikatakan nutup modal. Tapi kan untungnya ada,” pungkas Harti, pedagang lain yang berjualan di Pantai Karang Jahe.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten


