Rembang, Mitrapost.com – Sebanyak 70 persen tempat wisata di Kabupaten Rembang telah dibuka. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang menjamin para pengelola telah mendapatkan rekomendasi sesuai dengan protokol kesehatan.
Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, berdampak pada penutupan hampir seluruh destinasi wisata di Indonesia. Wisata di Kabupaten Rembang juga ikut ditutup karena hal ini.
“Pandemi yang paling berdampak tentu pada pengelola ya. Karena kan mereka penghasilannya ada di situ. Kalau tempat wisata ditutup mereka kebingungan kan akhirnya mau cari uang di mana lagi. Karena mereka lapaknya ya di sana.” Kata Purwono selaku PLT Dinbudpar Kabupaten Rembang pada hari Jumat (5/11).
Sampai saat ini, meskipun pandemi kian berangsur membaik, akan tetapi belum sepenuhnya tempat wisata yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Rembang.
“Sejauh ini kami telah membuka sekitar 70% destinasi wisata. Karena memang belum bisa dibuka semua ya. Terutama untuk wisata air belum bisa dibuka. Kecuali kalau memang di wilayah itu cuma ada wisata tersebut, ya mau tidak kita usahakan” ungkap Purwono kepada Mitrapost.com.
Sementara itu, untuk wisata alam hampir semua sudah seperti Pantai Putih Wates, Pantai Karang Jahe, Pantai Caruban, Pantai Balongan, dan lain–lain.
“Kalau untuk wisata alam, kita usahakan buka semua. Apalagi Rembang ini kan terkenal karena wisata pantainya. Jadi ya pasti paling diusahakan ke sana” tegas Purwono.
Purwono juga mengatakan, tempat wisata yang dibuka telah mendapatkan surat rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Rembang. Surat rekomendasi tersebut merupakan izin pembukaan tempat wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan.
Sampai saat ini, Kabupaten Rembang telah berada di level 2 PPKM sehingga kuota untuk pengunjung tempat wisata telah ditingkatkan hingga 50% dari sebelumnya yang hanya 25%.
Dinbudpar Kabupaten Rembang berharap, meskipun kuota pengunjung telah ditingkatkan, baik pengelola maupun wisatawan tetap memakai masker dan menjaga jarak selama di tempat wisata. (*)