Tanam Modal Rp5,1 Miliar di Bumdesma, Ratusan Desa di Pati Belum Beruntung

Pati, Mitrapost.com – Ratusan desa di Kabupaten Pati telah menyetorkan Rp5,1 miliar untuk modal di Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma). Setelah menanamkan modal bertahun-tahun, mereka tak kunjung mendapatkan keuntungan.

Audiensi pun dilakukan. Beberapa organisasi masyarakat di Kabupaten Pati, Bumdesma, dinas terkait dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar audiensi di Gedung Dewan, Senin (8/11/2021) sore.

“Audiensi ini menyampaikan bahwa yang sudah memberikan saham ke Bumdesma sampai saat ini belum dapat deviden,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto selepas audiensi.

Ia mencatat, sedikitnya ada 147 desa yang menyerahkan modal usaha ke Bumdesma. Total ada Rp5,1 miliar dari ratusan desa tersebut. Namun hingga kini, belum ada keuntungan yang diperoleh desa-desa ini.

“Yang tercatat ada 159 tetapi yang memasukkan anggaran 147 desa itu informasi yang muncul saat audiensi. Tetapi validnya belum tentu. Rp5,1 miliar seluruh modal yang disertakan. Bumdesma ada Bumdesma Mandiri Sejahtera,” tutur Wisnu.

Bumdesma, lanjut Wisnu, berbentuk beberapa badan usaha mulai dari fasilitas kesehatan (faskes) atau klinik-klinik dan ada juga yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Namun, setelah bertahun-tahun untung belum didapatkan.

“Ndak dapat untung dengan alasan 3 tahun mungkin belum ada karena untuk  balik modal dan sebagainya,” kata Wisnu.

Hal ini membuat Paguyuban Solidaritas Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) akan melakukan audit. Hasil audit ini akan dibuat bahan untuk menindaklanjuti apakah Bumdesma ini dibubarkan atau dilanjutkan.

“Ini nanti Pasoepati akan mengadakan audit. Ini mulai mungkin tanggal 20 sudah ada hasilnya. Hasilnya nanti akan kami tindak lanjuti bagimana tergantung hasil audit nanti,” ucapnya.

Dalam audiensi ini, salah satu organisasi masyarakat Kabupaten Pati menduga ada “bancaan” atau korupsi mengenai pengelolaan Bumdesma. LBH Pemuda Joeang pun berencana melaporkan temuannya ini kepada pihak yang berwajib.

“Dugaan bancaan. Itu kan dugaan. Saya juga nggak berani mana yang bancaan mana yang tidak. Siapa yang Terima yang nggak. Pelaporan itu kembali ke masing-masing dari yang di rugikan,” tandas Wisnu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati