Selanjutnya, dilansir dari Detik News, pegiata sejarah Suarabaya, Kuncarsono mengungkapkan tulisan Altuwy tersebut bukan tanpa dasar karena Altuwy merupakan salah satu sosok pelaku sejarah.
Ia juga mengungkapkan bahwa tulisan Altuwy dikuatkan dengan buku induk Perang Surabaya.
“Abdul Azis itu memang fakta pertama yang diungkap sama Altuwy wartawan Surabaya Post. Karena pertama, Altuwy itu memang orang Ampel. Kedua, dia juga ikut peristiwa dan kemudian jadi wartawan. Nah Haji Abdul Azis ini tinggalnya di Ampel Menara dulu. Jadi pada tahun 1970, para veteran itu membuat kesaksian dan ditulis dalam buku induk perang Surabaya,” terang Kuncarsono, pada Rabu (10/11/2021).
“Tapi Haji Abdul Azis sendiri anehnya tidak ikut menulis atau memberi kesaksian. Nah, apakah pelakunya Abdul Azis saat itu? Kesaksian para veteran ini saling menjahit,” imbuh pria yang juga inisiator forum diskusi sejarah Begandring Soerabaia itu.
Kuncar juga menjelaskan bahwa Abdul Azis melapor kepada tokoh TKR Doel Arnowo, oleh Doel, Abdul Azis diminta untuk merahasiakan dan tindak mengungkapkan aksi penembakannya tersebut. (*)