Golkar dan PDIP Rebutan Ganjar

Kemudian, Adi mengatakan jika nantinya Ganjar diambil Golkar maka kedua partai yang bersaing sejak masa Orde Baru ini bakal kembali menjadi rival pada 2024 jika betul-betul Ganjar menyeberang ke Golkar.

“Golkar dan PDIP bakal kembali big match. Dua partai yang sejak Orba bersaing keras. Ini baru rivalitas yang sesungguhnya. Sejak Orba hingga pemilu 2009, PDIP dan Golkar kerap jadi musuh bebuyutan, baru Pilpres 2014 dan 2019 beralih ke Gerindra jadi rival PDIP,” beber Adi.
“Bibit disharmonisasi mulai terlihat. PDIP menuding Golkar putus asa setelah berulang kali membujuk Ganjar. Golkar ngasih kode keras, tanpa PDIP pun Ganjar bisa maju lewat Golkar,” tambah Adi.

Baca Juga :   Semarakkan Piala Puan Maharani, DPC PDIP Pati Gelar Senam Sicita di 23 Titik

Meski begitu, Adi mengatakan bahwa PDIP akan tetap kuat meski ditinggal oleh Ganjar.

“PDIP tetaplah kuat karena basis pemilih yang loyal. Tapi kalau salah usung capres, tentu kekuatan PDIP ada batasnya seperti kekalahan pada Pemilu 2004 lalu. Kalau tetap dengan Ganjar bisa dipastikan PDIP tetap kokoh karena efek ekor jas usung Ganjar elektabilitasnya bagus,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati