Normalisasi Gorong-gorong Rampung, Potensi Banjir Rembang Kota Bisa Ditekan

Rembang, Mitrapost.com– Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Rembang, Moch. Murtafi mengatakan potensi bencana alam banjir di Rembang kota tahun ini dapat ditekan seiring rampungnya normalisasi gorong-gorong di area kota.

Murtafi menjelaskan banjir besar yang melanda Rembang di puncak musim penghujan tahun lalu disebabkan karena ada saluran air di wilayah kota yang tersumbat besi saring dan sampah.

Saat itu wilayah yang terendam paling parah  yakni di Bagel Desa Mondokerto Kecamatan Rembang Kota. Karena tersumbat sampah air menggenang hingga 1,5 meter dan susah surut.

Kini beberapa gorong-gorong diwilayah strategis tersebut telah dilebarkan dan besi saringnya di lepas.

“Kami sudah koordinasi dengan PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk aliran gotnya agar dilebarkan. Kemarin ada beberapa kendala got yang ada besi sudah dihilangkan sehingga alirannya bisa lancar di bawah gorong-gorong. Dimungkinkan nanti tidak ada sampah. Dan kami tetap akan memonitor melalui via telephone maupun relawan kami di lapangan,” kata Murtafi saat ditemui Mitrapost.com di kantornya.

Murtafi menambahkan, kondisi cuaca di Rembang pada awal musim penghujan tahun ini juga lebih bersahabat dibandingkan tahun kemarin. Dalam beberapa pekan terakhir curah hujan terpantau stabil.

“Kayaknya potensi banjirnya lebih tinggi yang 2020, curah hujannya ini lebih rendah, angin juga kecil. Kalau kemarin sehari bisa 1 sampai 2 jam hujannya,” kata Murtafi kepada Mitrapost.com.

Kendati demikian posko Satgas Bencana alam tetap disiapkan. Koordinasi kebencanaan dengan personel relawan juga sudah dilakukan jauh sebelum puncak musim penghujan yang diprediksi datang di akhir bulan Desember hingga awal Januari 2022. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati