Mitrapost.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja dilantik sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Pengangkatan tersebut secara resmi dilakukan pada hari Minggu (28/11/2021) kemarin.
Diangkatnya Erick Thohir mendapat sorotan. Salah satu yang menyoroti ialah pengamat politik, Hendri Satrio. Menurutnya, Erick Thohir akan sulit menjaga netralitas sebagai seorang Menteri di situasi seperti ini. Pasalnya, dengan gabungnya ia ke Banser secara otomatis ia berada di kubu salah satu organisasi masyarakat (ormas), yakni Nahdlatul Ulama (NU).
“Dengan (diangkat) oleh Banser artinya Erick sudah berpihak, sudah mengotakkan dirinya ke satu ormas, padahal sebagai Menteri BUMN harusnya dia netral,” ujar Hendri, Senin (29/11/2021).
Ia juga menegaskan tidak ada salahnya Erick diangkat sebagai anggota kehormatan Banser. Namun di sisi lain, akan muncul spekulasi bahwa ada hasrat politikyang terpendam dari Erick dengan pengangkatan itu.
“Tapi ini terlalu jelas dilihat publik bahwa ada sinyal keinginan berpolitik lebih tinggi dari seorang menteri,” imbuhnya.
“Walau boleh-boleh saja tapi menurut saya ini terlalu berlebihan,” imbuh Hendri.
Hendri mengungkapkan, semestinya Erick fokus pada pembenahan BUMN. Sebab, jika BUMN punya rapor baik, hal itu juga akan berdampak baik untuk elektabilitas nama Erick.
“Ada baiknya konsentrasi saja pada pembenahan BUMN, itu yang terbaik yang bisa dilakukan beliau. Kalau BUMN kinclong, beliau juga kinclong kok,” kata Hendri.
Diketahui Erick Thohir diangkat menjadi anggota kehormatan Banser setelah mengikuti rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar. Sang Menteri pun menyampaikan rasa bangga karena telah jadi bagian dari Banser.
Baginya, selama ini Banser telah berjihad untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia juga mengungkapkan Banser sebagai organisasi yang selama ini terus menjunjung tinggi kebhinekaan yang merupakan kekuatan Indonesia. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul “Jadi Anggota Kehormatan Banser, Erick Thohir Dinilai Sulit Netral sebagai Menteri.”