“UU pers bukan hanya teori semata, tapi harus dilaksanakan untuk kepentingan umum. Supaya tidak terjadi celah anarkisme. Kita tidak ingin tindakan itu terjadi, makanya kita adakan UKW,” imbuh Amir.
Sebagai mitra penyelenggara acara, perwakilan SKK Migas Jabanusa, Wahyu Dono menyampaikan, keberadaan wartawan membawa kabar baik bagi perusahaan. Baginya wartawan sebagai mitra kerja yang baik untuk menginformasikan program-program SKK Migas.
Pihaknya senantiasa mensupport UKW setiap tahunnya. “Wartawan mampu memberi sumbangsih bagi Blora, khususnya memberitakan kegiatan migas ke masyarakat Blora,” tuturnya.
Turut hadir Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki. Dirinya y ang merupakan putra asli Blora mengaku bangga UKW diadakan di kota kelahirannya. Ia mengingatkan agar wartawan tak melupakan sejarah di masa perjuangan kemerdekaan.
“Anda sebaiknya belajar dari sejarah untuk meningkatkan motivasi di dunia jurnalistik. Kita pernah tahu sosok Tirto Adhi Suryo pencetus koran modern pertama pribumi. Lalu ada Pramoedya Ananta Toer, dan Marco Kartodikromo,” tegasnya.