Blitar, Mitrapost.com – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sedang berlangsung. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani berpesan kepada orangtua agar mengedukasi anak mereka.
Ia ingin memastikan vaksinasi anak berjalan lancar. Oleh karena itu, para stakeholder diminta memberikan edukasi kepada orangtua agar tidak takut membawa anaknya untuk disuntik vaksin.
“Anak-anak ini sudah harus menjalani pembelajaran tatap muka sehingga vaksinasi menjadi penting untuk memastikan proses ini bisa dilaksanakan dengan aman bagi semua,” ujar Puan ketika meninjau vaksinasi di Blitar, Senin (20/12/2021).
Puan mendorong percepatan vaksinasi anak usia 60-11 tahun di daerah-daerah.
Kali ini ia meninjau pelaksanaan vaksinasi yang di selenggarakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Blitar, Kepolisian Resor (Polres) Blitar, dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0808 Blitar. Kegiatan itu dilaksanakan di SDN 02 Blitar.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VI, Arteria Dahlan dan Sri Rahayu mewakili Puan membagikan buku serta alat tulis kepada peserta vaksinasi. Selain paket alat tulis, mereka juga memberikan makanan ringan dan kaos kepada para siswa peserta vaksinasi sebagai bentuk dukungan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, dr. Dharma Setiawan mengatakan pihaknya menargetkan vaksinasi dosis pertama di Kota Blitar akan rampung pada Januari 2022. Kota Blitar termasuk 21 wilayah di Jawa Timur yang telah memenuhi kriteria pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
“Target kami memberikan vaksinasi untuk 13.528 anak-anak berusia 6-11 tahun di Kota Blitar menggunakan vaksin Sinovac 0,5 ml dengan interval 4 minggu. Mudah-mudahan bulan Maret tahun depan dosis kedua juga sudah selesai,” ungkap Dharma.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut Indonesia membutuhkan 58,7 juta dosis vaksin untuk 26,5 juta anak di mana sebanyak 6,6 juta anak akan divaksin menggunakan vaksin Sinovac yang saat ini sudah tersedia dengan target akhir Desember nanti.
Hingga saat ini ada 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang juga memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi anak usia dini. (*)