Mitrapost.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke Arab Saudi dan Turki.
Imbauan ini dikarenakan adanya penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sejumlah 21 kasus.
Diketahui 21 kasus baru tersebut teridentifikasi dari pelaku perjalanan luar negeri, yang terdiri dari 16 WNI dan 5 WNA. Kemenkes menyebut, negara kedatangan paling banyak adalah Arab Saudi dan Turki.
“Adanya kasus Omicron Indonesia karena adanya perjalanan dari beberapa negara seperti Arab Saudi dan Turki, sehingga masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan berlibur ke sana,” ungkap Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Hingga kini, lanjut Nadia, total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sebanyak 68 orang. Pemerintah pun melakukan pengetatan di pintu masuk negara, terutama di perbatasan laut dan darat.
“Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Nadia juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus.
“Kesadaran diri dan menahan keinginan bepergian harus dilakukan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak bepergian,” jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah menyampaikan, hingga kini terdapat 68 kasus varian Omicron di Indonesia, satu di antaranya adalah kasus transmisi atau penularan lokal Covid-19 terhadap pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 37 tahun. (*)
Redaksi Mitrapost.com