Penuhi Tuntutan Pasar, 8 Ribu Bibit Kopi Arabika Ditanam di Lereng Merapi

Jenis yang ditanam adalah kopi dari jenis Arabica Lini S dan Longberry. Karena menurutnya, Arabica Longberry memiliki biji kopi yang relatif besar, sehingga diharapkan dapat mendongkrak produktivitas.

“Untuk saat ini sistem penanaman di wilayah kami masih menggunakan sistem Tumpangsari karena masih kami jadikan satu dengan tanaman sayuran yang lain,” jelasnya.

Menurut Slamet, selama ini hasil panen kopi cukup bagus karena untuk satu pohon dapat menghasilkan sebanyak 10 kilogram biji kopi. Dan kopi dari wilayahnya sudah terekspor sampai dengan luar negeri.

“Hasil panen nanti dikumpulkan di kelompok tani, kemudian ada yang kita olah sendiri. Namun untuk yang Greenbean ini yang kita pasarkan di dalam maupun luar negeri seperti Mesir. Bahkan dari Belanda juga minta namun kami belum bisa memenuhi karena kuantitas yang diinginkan sangat banyak, kami belum mampu mensuplay,” ungkapnya.

Baca Juga :   Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km Pagi Ini

Bahkan menurut Slamet, di wilayahnya masih terdapat sekitar 68 hektar lahan produktif yang siap digunakan untuk menanam bibit kopi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati