Mitrapost.com – Ya’juj dan Ma’juj disebut sebagai tanda-tanda datangnya hari kiamat kubra. Dalam Surat Al Kahfi ayat 94, Allah menyebut kaum ini sebagai kaum yang merusak bumi.
قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّ
Artinya: Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”
Lantas, siapa Ya’juj dan Ma’juj ini?
Dilansir dari buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj ini mengungkap kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj. Dalam hal ini, Ya’juj dan Ma’juj dijelaskan sebagai manusia keturunan Nabi Adam AS yang tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang. Namun, sifatnya sangat jahat, serakah, kejam, licik, dan serakah.
Rasulullah pernah bersabda bahwa mereka termasuk dalam barisan penghuni neraka.
“Allah SWT berfirman kepada Nabi Adam, “Keluarkan pasukan penghuni neraka,” Maka Nabi Adam bertanya, “Apa itu pasukan penghuni neraka?” Allah SWT berfirman, “Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang,”
Kemudian para sahabat bertanya, “Siapa yang satu ini, wahai Rasulullah?” Aku menjawab, “Bergembiralah sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu,” (HR Bukhari).
Kemunculan mereka telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk menimbulkan kekacauan dan kerusakan. Dalam hal ini, mereka digambarkan sebagai kaum yang menghabiskan waktu untuk mengumpulkan kekayaan, tidak pandai bersosialisasi, tidak pintar ilmu pengetahuan, dan merusak sumber daya alam.
“Ketika melewati danau, airnya akan diminum hingga habis. Ketika bertemu manusia, ia akan membunuhnya. Ia tidak akan puas dalam hal apapun,” tulis buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj.
Ahli tafsir Imam Ahmad mengungkapkan kemunculannya sebagai tanda hari kiamat. Mereka akan turun dari gunung layaknya air bah yang mengalir dengan deras.
Dari Muhammad bin Basyar, dari Ibnu Harmalah, dari bibinya mengatakan, Rasulullah SAW pernah berkhotbah terkait dengan kaum Ya’juj dan Ma’juj.
“Kalian mengatakan, kalian tidak punya musuh. Kalian tetap akan melawan musuh kalian sehingga keluar Ya’juj dan Ma’juj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok (atau berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan. Seakan wajah mereka rata bagai permukaan palu,” (HR Imam Ahmad). (*)
Artikel ini telah tayang di Detik Edukasi dengan judul “Ya’juj dan Ma’juj yang Disebut dalam Tanda Kiamat, Siapa Mereka?”
Redaksi Mitrapost.com

 
																						







