Mitrapost.com – Kurikulum prototipe tahun 2022 kini telah diterapkan oleh pemerintah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim melalui Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo menyampaikan bahwa target dan tujuan kebijakan kurikulum ini untuk mendorong perbaikan kualitas proses dan hasil belajar.
Kurikulum ini lebih fleksibel. Pada pelaksanaanya tidak ada pemberlakuan program peminatan bagi jenjang SMA yang sebelumnya terdapat peminatan IPA, IPS, dan Bahasa. Kurikulum ini difokuskan pada pembelajaran.
Menurutnya kurikulum prototipe ini dirancang untuk memberi ruang bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa secara lebih luas. Sehingga siswa SMA bisa menekuni mata pelajaran sesuai apa yang diinginkan.
“Nantinya siswa bisa melakukan kombinasi mata pelajaran sesuai minatnya,” imbuhnya.
Kombinasi ini dapat didasarkan pada minat dan rencana karirnya di masa mendatang.