Fahri Hamzah Ingin Fraksi di Parlemen Dihilangkan

“Fraksi ini sebenarnya ada dalam tradisi totaliter seperti dalam tradisi negara komunis. Di tradisi demokrasi, perannya negara totaliter itu, ya partai politik adalah negara itu sendiri. Makanya hampir tidak ada jarak dengan partai politik dengan jabatan publik,” ujar Fahri.

“Artinya sehari-hari mereka lebih nampak sebagai wakil partai politik. Karena itu lah reformasi politik perlu dilakukan,” imbuhnya.

Mengutip dari laman DPR Ri, fraksi dibentuk untuk menyelaraskan kepentingan anggota dewan yang beragam. Setiap anggota dewan wajib menjadi anggota salah satu fraksi, di mana itu mencirikan kesatuan anggota DPR dari partai politik tertentu.

“Fraksi bertugas mengkoordinasikan kegiatan anggotanya demi mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja Anggota Dewan. Fraksi juga bertanggungjawab untuk mengevaluasi kinerja anggotanya dan melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada publik,” demikian dikutip dari laman DPR yang diakses, Jumat (14/1) malam.