Musim Tanam Pertama, Pati Kekurangan Pupuk NPK

Sugiharto menegaskan bahwa kecilnya alokasi pupuk NPK murni adalah kebijakan dari pemerintah pusat, Pemkab Pati hanya mengajukan kebutuhan petani.

“Kenapa alokasinya kita yang kurang? soalnya dari Provinsi menentukan itu. Dari Provinsi kurang juga karena dari pusat atau Kementerian Pertanian menentukan itu.Kalau distribusi di Pati lancar yang cuma baru sanggup 35 persen dari yang kami ajukan,” imbuhnya.

Kendati demikian, untuk jenis pupuk subsidi jenis lain, Sugiharto mengklaim ketersediaannya cukup.

Ia menguraikan untuk pupuk jenis Urea dari 54.173 ton yang diajukan realisasinya mencapai 40.522 atau sekitar 74,8 persen. Kemudian jenis SP-36 dari 927 ton terealisasi 832 ton atau 89,75 ton, jenis ZA dari pengajuan 4.891 ton terealisasi 4.746 ton atau 97,04 persen.

Baca Juga :   Pupuk Subsidi di Rembang Mulai Langka, Begini Respon Bupati

Meski realokasi pupuk seluruhnya lebih kecil dibandingkan yang diajukan di RDKK, Sugiharto memastikan bahwa selain NPK, seluruh pupuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah mampu mengcover kebutuhan masa tanam pertama. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati