Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten Rembang pastikan semua perawat bakal mendapatkan jatah kuota PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Hal tersebut disampaikan dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang pada Sabtu (29/01/2022).
Dalam acara yang digelar di sebuah hotel di Kabupaten Rembang tersebut, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan bahwa dirinya akan menyanggupi soal pembiayaan gaji PPPK, jika ada kuota dari kementerian terkait.
Pasalnya, pembiayaan gaji PPPK merupakan tanggung jawab serta konsekuensi Pemerintah Daerah yang harus dipenuhi.
“Karena di dalam penetapan itu ada kewajiban oleh kepada daerah, sanggup nggak bayari PPPK, kalau perawat saya katakan saya pasti sanggup,” tegas Hafidz.
Keinginan Hafidz agar para perawat di Kabupaten Rembang diangkat menjadi PPPK ini nyatanya sudah ia sampaikan setahun yang lalu. Dirinya menyampaikan keinginannya agar perawat yang sudah berusia diatas 35 tahun bisa diangkat menjadi PPPK.
Hafidz mengatakan, perjuangan dirinya dalam mengangkat perawat agar bisa masuk ke jajaran PPPK juga didukung oleh anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah III, Edy Wuryanto. Dirinya menegaskan, jika tahun ini Kemenpan RB memberikan kuota untuk perawat PPPK, maka pihaknya akan mengambil secara penuh.
“Satu tahun yang lalu beliau (Edy Wuryanto) ini saya minta merumuskan bagaimana perawat-perawat kita yang berusia 35 tahun ke atas seperti guru, bisa masuk PPPK,” ungkap Hafidz.
Komitmen Bupati Rembang dalam mengangkat para tenaga kesehatan tersebut menjadi ASN nyatanya telah dibuktikan sejak tahun 2017, di mana saat itu terdapat 168 bidan yang diangkat menjadi ASN oleh pemerintah Kabupaten Rembang.
Kendati demikian, perekrutan ASN dalam hal ini CPNS dan PPPK tetap menjadi kewenangan Kemenpan RB. Pemerintah Daerah hanya berwenang untuk mengajukan formasi serta dari segi administrasinya.
Meski begitu, di sisi lain Bupati Rembang Abdul Hafidz mengakui peran penting tenaga kesehatan termasuk perawat dalam perjuangannya menangani pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya dengan tegas menyampaikan juga akan berjuang untuk kesejahteraan para perawat. (*)