Ditambahkan, selain konsumsi rumah tangga, investasi juga menjadu mesin pendorong pertumbuhan dari sisi penggunaan. Hal ini seiring dengan peningkatan impor barang-barang modal.
“Selain kumulatif, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mencapai 5,42 persen (y on y) dan 0,67 persen (q to q),” tandasnya. (*)