Mitrapost.com – Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo membeberkan alasan digelarnya ritual di Pantai Payangan, kecamatan Ambulu, kabupaten Jember, yang akhirnya berujung maut.
Tragedi itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Ritual tersebut dijalankan oleh anggota Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara
Kapolres Jember mengatakan, ritual itu dijalankan dengan berbagai tujuan, antara lain untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha, hingga untuk memudahkan mendapat pekerjaan.
“Kata guru spiritual mereka, masalah-masalah itu bisa diselesaikan secara ritual di Pantai Payangan,” ujarnya dilansir dari Kompas.com.
Hery menjelaskan, para peserta awalnya menjalankan ritual di pinggir pantai.
“Di sana mereka membaca doa-doa,” ucapnya.
Setelahnya, peserta mulai beranjak ke laut. Diawali dengan tabur bunga, peserta kemudian membentuk dua barisan dan saling bergandengan tangan.
“Ada kegiatan ritual menyucikan diri mandi di air laut,” ungkap Hery.