Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah kota Semarang menyiapkan anggaran Rp125 miliar untuk pembiayaan Universal Health Coverage (UHC).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M.Abdul Hakam menjelaskan, anggaran tersebut diperuntukkan sebagai upaya pemberian jaminan Kesehatan 277 ribu jiwa.
Hakam menjelaskan bahwa pada tahun 2021, pembiayaan menelan dana sebesar Rp165 miliar yang berasal dari anggaran murni dan anggaran perubahan. Anggaran tersebut untuk membiayai jaminan kesehatan bagi 325.741 jiwa.
“Ini ada kesempatan untuk kami masukan skema Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang pembiayaannya dari Kemensos atau pusat,” kata Hakam, usai rapat bersama Komisi D DPRD Kota Semarang, Jumat (11/2).
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Semarang, hingga Januari 2022 sudah ada 1.607.975 jiwa dari total penduduk 1.686.042 jiwa atau 95,37 persen penduduk Kota Semarang yang sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hakam menyebutkan, terdapat 227.176 jiwa yang tercover dengan menggunakan UHC, sementara 310.720 jiwa masuk ke dalam penerima bantuan iuran (PBI) APBN. Kemudian 681.552 jiwa merupakan pekerja penerima upah (PPU), 55.458 bukan pekerja (BU), dan 283.069 pekerja bukan penerima upah (PBPU).