Pemprov Jateng Gelar Pelatihan Bidang Mekanik Bagi Disabilitas

Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah provinsi Jawa Tengah menggelar pelatihan bidang mekanik bagi para penyandang disabilitas.

Menggandeng Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) provinsi setempat, pelatihan emberdayaan Penyandang Disabilitas Bidang Mekanik Sepeda Motor se-Wilayah Provinsi Jateng, berlangsung di Gedung SMK Negeri Jateng di Kota Semarang.

Acara ini akan berlangsung pada tanggal 9-12 Maret 2021. Fasilitas tempat dan pelatih berasal dari SMKN Jateng.

Upaya ini merupakan wujud kepedulian dari pemprov dan Gubernur Ganjar Pranowo, untuk mendorong kemandirian para difabel.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pelatihan perbengkelan kepada penyandang disabilitas merupakan ikhtiar Pemprov dan Baznas Provinsi Jateng.

“Kita mencoba membantu penyandang disabilitas agar mandiri. Spirit dari Baznas membantu usaha produktif,” kata Ganjar, seusai membuka acara pelatihan.

Ganjar pun berharap, dengan adanya pelatihan ini, bisa meningkatkan perekonomian para penyandang disabilitas.

Setelah pelatihan teknis, Ganjar melanjutkan, peserta bisa dilatih manajerial agar bisa menjadi wirausaha.

“Sehingga kemandiriannya betul-betul menjadi utuh. Mereka menjadi entrepreneur,” ujarnya.

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan, pelatihan kali itu diikuti sekitar 60 orang peserta. Mereka akan mengikuti pelatihan perbengkelan mesin sepeda motor. Kegiatan ini sebelumnya juga telah dilakukan dengan jumlah peserta sekitar 50 orang.

“Peserta dari Jateng, komunitas disabilitas. Agar mereka tidak njagakke (mengandalkan lain), tapi mandiri,” kata Darodji di lokasi pelatihan.

Tidak menutup kemungkinan pula, pihaknya akan melakukan pelatihan sepeda motor dengan mesin hybrid. Sehingga, ke depan mereka bisa mandiri dari segi ekonomi. Apalagi, Baznas juga memiliki bantuan lain, seperti bantuan modal, dan lainnya.

Seorang difabel peserta pelatihan Sutrisno mengaku, adanya pelatihan membuatnya berpeluang mendapatkan kemampuan tambahan.

“Alasan latihan untuk skill tambahan. Buat skill tambahan. Ada tambahan ekonomi,” kata pria asal Kabupaten Wonosobo itu.

Dia menyadari betul, kesehariannya sebagai pekerja servis elektronik terdampak akibat pandemi.

“Dengan cara ikut ini (pelatihan), kita bisa selang seling. Kalau yang profesi asli (pekerja servis elektronik) kosong, saya bisa pindah ke ini (mekanik sepeda motor). Profesi yang akan saya pelajari ini,” pungkasnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati