Fenomena Minyak Goreng Kemasan Melimpah Usai HET Dicabut Juga Terjadi di Pati

Pati, Mitrapost.com – Fenomena melimpahnya stok minyak goreng kemasan usai dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter juga terjadi di Kabupaten Pati. Terpantau rak-rak minyak goreng di toko-toko modern sudah penuh setiap waktu.

Diketahui, penuhnya stok minyak di rak-rak ritel modern, mulai terasa sejak hari Kamis (17/3/2022) atau sehari setelah dicabutnya kebijakan minyak goreng HET.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan, stok minyak kemasan terpantau normal berdasarkan tinjauannya di ritel-ritel modern yang ada di Pati.

“Stok minyak goreng kemasan dari distributor agen mencukupi,” ujar Hadi saat diwawancara wartawan kemarin.

Hadi mengaku, pasca diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 tentang pencabutan kebijakan HET minyak goreng menggantikan Permendag Nomor 9 Tahun 2022 sangat mempengaruhi paradigma masyarakat terhadap kebutuhan minyak goreng.

“Permendag nomor 9 dan nomer 11 diharapkan ketersediaan di masyarakat mencukupi, dan kita pantau ketersediaan di pedagang, pengecer dan sebagainya,” kata Hadi.

Dalam Permendag nomor 9, awalnya pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium dan Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana.

Terpantau di Swalayan Ada, minyak goreng kemasan di rak-rak saat ini harganya sudah variative, yaitu dengan rata rata di harga Rp24.000. Misalnya untuk minyak goreng dengan merk Fraiswell Rp24.065 per liter, Sovia Rp24.385 per liter dan Sania Rp48.395.

Pramuniaga setempat menerangkan, animo masyarakat untuk berburu minyak goreng saat ini sudah menurun. Artinya, langkanya minyak goreng menurutnya murni karena terjadi panic buying di masyarakat.

“Sebenarnya setiap hari ada. Tetapi cepat habis. Kembali kalau beli pakai kupon untuk pembatasan beli maksimal dua liter. Sekarang sudah tidak, tidak dibatasi karena harganya naik dan gak ada rebutan. Sore ya masih banyak,” ujar salah satu karyawan Ada yang tak mau disebutkan namanya.

Begitu juga yang terjadi di Jalan Raya Pati-Juwana, Kecamatan Pati Kota. Menurut Tris salah seorang pegawai mengatakan bahwa sejak Kamis, tidak pernah menjumpai pemandangan stok minyak goreng kosong di rak yang disediakan.

“Pagi kemarin dikirim ke sini. Ini sudah naik. Sebelumnya harganya Rp14.000. Cepat habis. Ndak ada satu jam habis. Sekarang harganya Rp24.000 sampai Rp25.000,” kata Tris, salah satu pegawai. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati