10 Perusahaan Terbesar di Seluruh Indonesia

Mitrapost.com – Indonesia memiliki sederet perusahaan dengan kinerja terbaik dan berhasil mendapatkan pendapatan bersih yang sangat fantastis. Perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia ini tidak hanya berasal dari perusahaan milik negara, namun juga perusahaan milik swasta. Pemeringkatan perusahaan-perusahaan berikut ini mencerminkan kinerja perusahaan yang baik dan berhasil mendapatkan pendapatan bersih senilai triliunan rupiah.

Hasil sebesar itu jelas berasal dari kinerja perusahaan yang baik dan salah satunya tercermin dan loyalitas pelanggan dan juga perusahaan partner terhadap perusahaan tersebut. Dengan memiliki loyalitas, perusahaan bisa dijalankan dengan lebih baik dan lebih mudah untuk memperluas cakupan bisnis perusahaan. Berikut ini merupakan perusahaan terbesar yang berbasis di Indonesia dimulai dari yang profit income besar sampe kecil.

1. PERTAMINA

Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang berdiri sejak 1957.Perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha untuk bidang eksplorasi, produksi, hingga transmisi minyak dan gas.Terakhir, salah satu perusahaan tertua di Indonesia ini mendapat laba bersih sekitar Rp35,99triliun.

Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013. Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Pertamina ini didirikan oleh  Ibnu Sutowo Kantor pusat: Jakarta Pusat Total aset: 69,14 miliar USD (2020).

2. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895.

Memiliki kantor pusat di Jakarta Pusat memiliki jumlah karyawan 125.602 (2019) memilik total aset: 1.512 triliun IDR (2020) dan Pendapatan 121,8 triliun IDR (2019 dari perusahaan bidang eksplorasi kini BRI menjadi bank Indonesia peringkat atas yang memiliki laba bersih.

3. PT Bank Mandiri (Persero)

PT Bank Mandiri adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.

Pada tanggal 31 Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri.Mendapat pendapatan bersih 21 Triliun di tahun 2020 dan memiliki karyawan sebanyak 38 Ribu pada tahun 2018.

4. BANK CENTRAL ASIA (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 oleh Liem Sioe Liong dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar keempat di Indonesia, Djarum. Memiliki laba bersih sebesar 20 Triliun di tahun 2020 28 Juta rekening nasabah dan 1.2 Ribu kantor cabang.

5. Astra International

PT Astra International Tbk. adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Inc oleh Tjia Kian Tie, Liem Pen Hong, Parulian Nainggolan, Datu Parulas Nainggolan dan Saut Guru Pamosik Nainggolan.Sekarang pendapatan Astra mencapai 17 Triliun dan karyawan 200 Ribu pada tahun 2017.

6. Perusahaan Unilever

Unilever ternyata berasal dari gabungan produsen margarin dan sabun di Inggris.Unilever sukses sebagai perusahaan multinasional dan mereka memilih untuk membangun pabrik di banyak negara termasuk di Indonesia. Awalnya, mereka mendirikan Lever Zeepfabrieken N.V pada 5 Desember 1933, 87 tahun lalu di Batavia.

Dalam surat No. 14 yang disetujui Jenderal Geoual van Nederlandsch-Indie, perusahaan ini bermarkas di kawasan Angke, yang kini masuk wilayah Jakarta Utara. Pada 22 Juli 1980, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Unilever Indonesia, kemudian berubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk per 30 Juni 1997. Sampai sekarang, Unilever terus berkembang berkat produk-produk yang merajai pasar, mulai dari produk makanan, produk kebersihan, serta produk-produk rumah tangga.

Hingga kini, PT Unilever Indonesia Tbk sudah memiliki 44 produk, mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan, mendirikan 9 pabrik, dan pada 2019 berhasil memenangi 48 penghargaan bergengsi. Meskipun sudah menjadi perusahaan multinasional, Unilever tetap gak lupa lho akan komitmennya untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan yaitu yang memberikan manfaat bagi masyarakat  dan  lingkungan.

Perusahaan ini percaya bahwa keberadaannya harus selalu membawa nilai lebih bagi masyarakat, baik dalam hal kesehatan, kebersihan, lingkungan dan kesejahteraan. Kini pendapatan perusahaan ini yaitu 10 Triliun.

7. PT Gudang Garam

PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk adalah sebuah merek/perusahaan produsen rokok terbesar keenam di Indonesia setelah STTC.Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjoyo di Kediri.Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya.

Beliau merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam Catur Dharma Perusahaan:Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.

Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.Karyawan adalah mitra usaha yang utama. Sekarang perusahaan ini memiliki pendapat bersih mencapai 9.5 Triliun pada tahun 2018.

8. BNI

Bank Negara Indonesia merupakan salah satu bank pemerintah yang kini dipimpin oleh Achmad Baiquni selaku Direktur Utama. BNI sendiri dikenal sebagai bank komersial tertua di Indonesia yang didirikan pada 5 Juli 1946. Saat ini telah memiliki tidak kurang dari 914 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 5 kantor cabang di luar negeri.

Beberapa perusahaan yang termasuk dalam anak perusahaan PT BNI Tbk adalah BNI Remittance Limited, PT Bina Usaha Indonesia, PT BNI Multi Finance, PT Pembiayaan Artha Negara, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, dan PT Asuransi Tri Pakarta. Meraup keuntungan sebesar 11 Triliun pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama “Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara.

Selanjutnya, peran BNI sebagai Bank yang diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun 1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946.Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero).

Penyesuaian bentuk hukum menjadi Persero, dinyatakan dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli 1992, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 1A.BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996.

Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999, divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010.

Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar BNI telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta No. 46 tanggal 13 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.02-50609 tanggal 12 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 23 Desember 2008 Tambahan No. 29015.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI dilakukan antara lain tentang penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar sesuai dengan Akta No. 35 tanggal 17 Maret 2015 Notaris Fathiah Helmi, S.H. telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0776526 tanggal 14 April 2015.

Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.

BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun.

9. HM Sampoerna

PT Hanjaya Mandala Sampoerna merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan pusat berada di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini murni sebuah perusahaan keluarga Sampoerna dan kini kepemilikan mayoritas dimiliki oleh Philip Morris International yang dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia dan berbasis di Amerika Serikat.Selama lebih dari 10 tahun, Sampoerna memimpin pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 32,2% pada tahun 2019.

Sampoerna adalah anak perusahaan dari PT Philip Morris Indonesia (“PMID”) dan afiliasi dari Philip Morris International Inc. (“PMI”), perusahaan rokok internasional terkemuka dengan merek global Marlboro. Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi, antara lain manufaktur, perdagangan dan distribusi rokok termasuk juga mendistribusikan Marlboro merek rokok internasional terkemuka yang diproduksi oleh PMID.Tim manajemen Sampoerna yang berpengalaman senantiasa menerapkan praktek global terbaik dan sistem kelas dunia dalam mengelola lebih dari 23.000 karyawan tetap di Sampoerna dan anak perusahaan.

Selain itu, Sampoerna juga bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (“MPS”) yang pabriknya tersebar di pulau Jawa dan secara bersama-sama mempekerjakan sekitar 37.700 orang dalam memproduksi produk-produk Sigaret Kretek Tangan (“SKT”). Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 112 lokasi kantor cabang zona, kantor penjualan dan pusat distribusi di seluruh pelosok Indonesia.

10. TELKOMSEL

Telkomsel dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di Jakarta. Saat ini PT Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama.

Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan sanggup menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 139 juta. Saat ini profit income dari perusahaan Telkom mencapai 20 Triliun.

Itulah 10 perusahaan dengan penghasilan bersih yang fantastis kalau kamu mau buka usaha kamu punya ide usaha apa kira-kira? (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati