Pati, Mitrapost.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia menyampaikan, Kabupaten Pati dalam melakukan tracing kasus Covid-19 terhitung cukup rendah.
Menurutnya, tracing di Kabupaten Pati masih belum memenuhi ketentuan. Jika dalam ketentuan yang ada seharusnya tracing dilakukan 14 orang dalam satu kasus. Namun tracing di Kabupaten Pati masih jauh dari itu.
“Saat ini keberadaan tracing yang ada di Kabupaten Pati bahkan masih di angka lima atau di bawah lima orang dalam per orangnya. Jumlah ini dalam artian masih terhitung lingkungan satu rumah. Padahal seharusnya orang yang mempunyai kontak erat dengan yang positif harus ditracing,” ucapnya.
“Ini masih kami kejar dan masih rendah. Kurang dari lima orang. Jika kita tracing hanya dua sampai tiga, hanya serumah saja. Seharusnya juga dicari di luar rumah yang kontak dengan si positif,” ungkapnya.
Kemudian, kurangnya tracing dikarenakan terdapat sejumlah kendala. Mulai dari ketidakmauan tetangga sekitar rumah orang yang dinyatakan positif.
“Kita harus tahu, keluarga mau. Tapi tetangganya enggak. Kesulitan seperti itu,” katanya kepada awak media di Pendopo Kabupaten Pati seusai Rakor Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut, Kabupaten Pati masih ada beberapa kasus Covid-19 yang terjadi. Per Sabtu kemarin (23/3/2022) kasus baru sebanyak 8 orang, kasus lama sebanyak 16.336 orang. Sedangkan konfirmasi dirawat terdapat 7 orang. 2 orang dari RSUD Soewondo, dan sisanya tersebar di lima rumah sakit berbeda di Pati. (*)

Wartawan Mitrapost.com