Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengimbau, supaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DLH) Kabupaten Pati bisa menjaga benih ikan nila tersebut dari oknum nakal, setelah dilepaskan 30.000 ekor benih nila oleh Taj Yasin Maimoen Wakil Gubernur Jawa Tengah, pada Selasa (29/3/22).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh M. Nur Sukarno, selaku Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati. Berdasarkan isu yang beredar, setelah ditebar benih ikan maka para oknum akan menjaringnya kembali, hal tersebut sangat merugikan.
” DLH dan masyarakat sekitar juga ikut mengawasi dan menjaganya,karena ada isu juga (oknum masyarakat sekitar) setelah di tebar benih di jaring (ditangkap lagi), ” ucap Sukarno, saat dikonfirmasi Mitrapost.com, Selasa (30/3/22).
” Hal ini akan merugikan nelayan waduk maupun masyarakat sekitar, jika ada oknum yang tidak bertanggung jawab, ” imbuh dia.
Dewan dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut juga menerangkan terkait penggunaan keramba. Yang dinilainya kurang efisien jika dilakukan di Waduk Seloromo.
” Perlu ada upaya merubah kebiasaan masyarakat sekitar untuk berbudidaya ikan dengan model Keramba, tetapi perlu penataan (pembatasan jumlah Keramba) dan pengawasan DLH, ” tegas dia.
Menurutnya, jika semua instrumen tersebut dilakukan secara benar, kesejahteraan nelayan dan masyarakat sekitar waduk akan terjamin.
Ada pembudidayaan, ada regenerasi (penebaran benih), perbaikan jalan, pemberdayaan UMKM, akan dirasakan manfaatnya untuk keberlangsungan pertumbuhan ekonomi kedepannya. (*)