Pati, Mitrapost.com – Salah satu alasan terbesar Indonesia mengimpor bawang putih ialah karena faktor iklim. Indonesia yang mempunyai iklim subtropis, susah untuk memproduksi bawang putih. Hal itulah yang menjadi penyebab sampai saat ini, Indonesia masih mengimpor bawang putih dari negeri Tirai Bambu atau China.
Melalui Rusmilah, Kepala Seksi (Kasi) Fungsional Analis Pasar, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menjelaskan, bahwasanya Indonesia yang cenderung memiliki iklim subtropis, akan susah membudidayakan atau memproduksi bawang putih.
“Iklim Indonesia susah sekali untuk membudidayakan dan memproduksi bawang putih sendiri mas, kalau iklim di Indonesia akan lebih menghasilkan untuk menanam bawang merah daripada bawang putih,” ucap Rusmilah, saat dikonfirmasi Mitrapost.com, Rabu (6/4/2022).
“Maka dari itu, sampai saat ini kita masih mengandalkan impor bawang putih dari China, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Ia juga memaparkan, pada tahun 2021, Indonesia menjadi negara terbesar yang mengimpor bawang putih dari luar negeri hingga sebanyak 469,391 ton.
“Indonesia merupakan negara importir bawang putih terbesar di dunia pada tahun 2021 sebanyak 469,391 ton,” ujarnya.
Sebagai informasi, tercatat ada 34 importir yang mendatangkan bawang putih dari berbagai Negara, yang dimasukkan ke Indonesia.
Dengan banyaknya importir yang mendatangkan bawang putih ke indonesia, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, sejak awal tahun 2021, semakin ketat menyeleksi kelayakan dan kualitas bawang putih yang layak konsumsi, sesuai yang tertuang dalam Permendag No.20/2021. (*)






