Rembang, Mitrapost.com – Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinnaker) Kabupaten Rembang seringkali gagal mendapatkan paket pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Hal itu diungkapkan oleh Dyah Kurnianingrum selaku Kepala UPT BLK Dinperinnaker Kabupaten Rembang.
Dyah mengatakan kegagalan ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni kondisi bangunan serta alat yang tidak memadai dan kurangnya sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk memberikan pelatihan.
Dari segi fisik, gedung BLK Dinperinnaker Kabupaten Rembang terlihat tua dan tidak cukup nyaman untuk difungsikan. Hal itu turut dirasakan oleh UPT BLK Dinperinnaker Kabupaten Rembang.
Beberapa gedung telah roboh dimakan usia, selain itu gedung yang tersedia saat ini belum terpisah antara gedung teori dan praktek. Padahal standar yang seharusnya kedua gedung itu harus dipisah.
“Harapannya setelah bangunan ini mulai direvitalisasi, para siswa ikut merasakan kenyamanan saat mereka pelatihan. Selama ini, gedung kami terlalu tua sehingga kalau dipakai sudah tidak nyaman lagi,” terangnya.