8 Golongan Orang yang Rugi di Bulan Ramadan

Mitrapost.com Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Karena di bulan ini segala pahala dilipat gandakan, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Bulan Ramadan juga bulan yang tepat untuk memperbaiki diri dari dosa yang sudah diperbuat. Salah satunya adalah puasa, puasa adaalah ibadah wajiib yang harus dilakukan di bulan Ramadan. Tapi ada juga orang yang melakukan puasa hanya dapat lapar dan dahaga. Seperti dalil berikut ini

Rasulullah SAW bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa tapi hanya mendapatkan lapar dan haus saja.” (HR. Ahmad no. 8843). Hadist ini menjelaskan bahwa di bulan ramadan ini terdapat orang yang puasanya tidak mendapatkan ganjaran sedikitpun dari Allah SWT melainkan hanya mendapatkan lapar dan dahaga di siang hari.

Baca Juga :   Antisipasi Banjir, DKI Jakarta Siap Melakukan Penanganan

Nah ini adalah golongan orang yang merugi saat di bulan Ramadan.

  1. Yang menganggap biasa bulan Ramadan

Orang yang menganggap biasa aja bulan ramadahan, seperti bulan bulan biasa hingga bulan Ramadan selesai, tentu menjadi kerugian bagi orang tersebut. Dan menganggap bulan Ramadhan tidak istimewa dan sama sekali tidak merasaakan manfaat bulan Ramadan. Juga tidak pernah melakukan kebaikan dan berbust maksiat, maka orang tersebut akan merugi karena di bulana Ramadan segala pahala dilipat gandakan. Dan orang yang menganggap biasa aja bulan Ramadan ibarat orang melewatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang tak ternilai harganya.

  1. Orang yang tiba-tiba berubah alim saat bulan Ramadan

Orang yang merugi di bulan ramahan yang kedua yaitu oranag yanag tiba-tiba berubah alim saat bulan Ramadan. Seperti yang dikatakan Imam Ahmad “Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadan saja”. Tentu sangat terpuji orang yang seperti itu karena yang awalnya lupa sama agama kemudia ingat dengan agama, yang awalnya jarang sholat kemudian rajin sholat, yang awalnya tidak berhijab kemudian berhijab. Namun hal seperti itu harus disayangkan karena seusai Ramadan golongan tersebut akan kembali maksiat dan lupa dengan Allah SWT.

  1. Sebatas menahan lapar dan dahaga
Baca Juga :   Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok Alami Kenaikan

Orang yang hanya menahan perut dari lapar dan menahan tenggorokan dari dahaga adalah termasuk kedalam orang yang merugi. Karena tidak melakukan kebaikan dan hanya menahan lapar dan dahaga. Seperti dalil berikut Abu Hurairah radhiyallahu’nhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa).” (HR. Bukhari). Dan orang yang seperti itu tidak merasa malu dan marasa bersalah saat melakuakan dosa, karena orang tersebut hanya beranggapan jika tidak makan dan minum maka puasanyaa tidak batal. Sehingga bulan Ramadan tidak membawa pengaruh baik bagi kehidupannya.