Mitrapost.com – Ayah dan anak, pedagang sate dibacok oleh sekelompok preman lantaran menolak membayar uang keamanan atau jatah preman.
“Kejadiannya betul. Satu pelaku utama yang ngebacok sudah kita amankan, barang bukti yang kita amankan sebilah golok. Mohon waktu karena untuk pelaku masih dikembangkan,” kata Kapolsek Bogor Utara, Kompol Kuswaha, dikutip dari Detik News, pada Kamis (14/4/2022).
Diketahui bahwa kedua korban adalah pedagang sate dan sop di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kota Bogor. Pelaku yang menarik uang itu pun, pergi lalu kembali bersama temannya.
“Info dari saksi korban, pelaku minta japrem (jatah preman) dari korban sebagai pedagang. Kemudian terjadi keributan dan berujung pengeroyokan,” kata Kuswaha.
“Bapaknya luka sobek di bagian kepala dan tangan kanan, informasinya sudah bisa pulang (tidak dirawat). Anaknya luka di bagian wajah, kepala dan jari tangan, masih dirawat di RS,” tambahnya.
BA, salah satu korban mengungkapkan bahwa pelaku awalnya datang ke warung bapaknya, MS. Dalam hal ini, BA sempat terlibat pemukulan ketika pelaku datang seorang diri.
“Awalnya pelakunya datang sendirian, minta jatah gitu, ya kita nolak. Saya sempat ribut juga satu lawan satu kang, tapi dilerai warga. Udah gitu saya kira kan selesai, nggak tahunya dia panggil teman-temannya. Terus datang lagi, langsung dikeroyok saya,” cerita BA saat ditemui di rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Tolak Setor ‘Jatah Preman’, Ayah-Anak Pedagang Sate di Bogor Dibacok” s
Redaksi Mitrapost.com