Pati, Mitrapost.com – Di momen Hari Kartini pada 21 April 2022, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti merindukan suasana peringatan Hari Kartini di sekolah-sekolah.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menyayangkan peringatan hari lahirnya pahlawan wanita itu kini sudah jarang digelar oleh satuan pendidikan di Kabupaten Pati.
Ia mengenang siswa-siswi di Pati yang ramai-ramai mengenakan pakaian adat, ikat kepala atau membawa bendera merah putih. Ada juga berbagai macam acara yang digelar seperti pentas seni, baca puisi, fashion show dan sebagainya.
“Mestinya hari ini kami kaum wanita dengan pakaian adat berbaris mengibarkan bendera merah putih sebagai tanda peringatan hari lahirnya Ibu Kita Kartini. Dulu ketika saya masih SD, SMP setiap tahun kita melakukannya. Namun, semakin ke sini sudah tidak ada lagi bisa kita rasakan hal semacam itu,” katanya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati itu mengaku prihatin karena sosok penting dalam perjuangan emansipasi perempuan seperti dilupakan.
Warsiti mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati kembali membumikan perayaan Hari Kartini di sekolah-sekolah. Bila perlu menambahkannya di dalam kurikulum wajib.
“Saya sangat prihatin dengan ketidakpedulian pihak pendidikan yang semakin abai akan hari-hari bersejarah seperti ini. Dan mengimbau agar dinas-dinas yang menaungi tergerak hatinya dan memotivasi kaum muda agar mengenal pahlawan yang telah berjasa untuk bangsa dan negara tercinta,” kata Anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati






