Larisnya Film KKN Desa Penari, Dinporapar Pati Harapkan Bisa Menular ke Film Lokal

“Film (Jadug) tersebut mengangkat budaya Pati. Karya dari SubBest Production Kecamatan Tlogowungu, dimana semua tim crew dan para pemainya berasal dari Kabupaten Pati semua,” jelas dia.

Saat ini, film tersebut masih dalam proses lolos sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Meski belum lolos sensor, Ida optimis film Jadug nantinya dapat tayang di bioskop Pragolo dan akan menjadi film Pati pertama yang tayang di layar lebar.

Ida menambahkan, tidak ada apresiasi berupa uang tunai kepada para kreator Pati karena keterbatasan anggaran. Meski begitu, Dinporapar tetap mendukung segala aktivitas industri kreatif di bidang perfilman, khususnya yang ada di Pati.

“Untuk apresiasi dari Dinporapar memang tidak memberikan apresiasi berupa uang tunai. Karena keterbatasan anggaran. Jadi untuk memberikan apresiasi kepada kreator, kita undang mereka sebagai dewan juri dalam beberapa kompetisi film yang kami adakan. Selain itu, kami juga mengadakan sarasehan atau pertemuan dengan para kreator Pati,” jelas dia.