Mitrapost.com – Presiden Joko Widodo mencurahkan isi hatinya berkaitanya dengan beratnya negara menanggung harga BBM di Indonesia.
Diketahui harga energi di dunia telah naik, namun Jokowi menekan terdapat dua masalah berat yang dihadapi yaitu BBM, listrik, gas, dan pangan.
“Bensin coba dilihat kenaikannya sangat tinggi di negara-negara selain kita. Singapura sekarang harga BBM sudah Rp 35.000, Jerman sudah di angka Rp 31.000, Thailand Rp 20.000. Sementara kita Pertalite masih Rp 7.650, sekali lagi Rp 7.650. Pertamax Rp 12.500, yang lain sudah jauh sekali,” ujar Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Selasa (24/5/2022) dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/5/2022).
Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo mengungkapkan adanya perbedaan yang jauh terjadi lantaran harga BBM di Indonesia masih ditahan terus. Padahal di sisi lain subsidi energi APBN terus membesar.
“Sampai kapan kita bisa menahan ini? Ini pekerjaan kita bersama-sama, sehingga saya minta kementerian/lembaga, pemerintah daerah memiliki sense yang sama,” tegas Jokowi.
“Berat, nahan harga seperti itu berat,” tambah Jokowi lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Jokowi Curhat soal Pertalite & Pertamax: Berat, Nahan Harga Itu Berat!”
Redaksi Mitrapost.com