Antisipasi Penyebaran PMK, Penutupan Pasar Hewan Wilayah Kabupaten Semarang Diperpanjang

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan, PMK pertama kali teridentifikasi pada pertengahan Mei lalu. Sampai dengan akhir Mei, tercatat ada 494 ekor sapi yang diduga (suspect) PMK. Dari jumlah itu, sebanyak lima ekor terkonfirmasi dan dua ekor mati.

Disampaikan, Kecamatan Bawen menjadi satu-satunya wilayah zona merah PMK, karena telah terkonfirmasi kasusnya. Sedangkan kecamatan suspect PMK, antara lain Kecamatan Pringapus, Ungaran Barat, Ambarawa, Tuntang, Pabelan, Getasan, Tengaran, Susukan, Suruh, dan Kaliwungu.

“Penanganan ternak yang diduga terjangkit, dilakukan oleh dokter hewan dan tenaga para medis hewan, dengan memberikan vitamin dan obat-obatan,” terangnya.

Kepala Desa Kalisidi Dimas Prayitno menjelaskan, satgas PMK desa terus melakukan pemantauan penyebaran penyakit ini. Populasi sapi di Kalisidi sebanyak 360 ekor di enam kandang komunal dan 300 ekor di kandang perorangan.

Baca Juga :   Setara 21 Miliar, 25,6 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan

“Sebanyak 210 ekor sapi diduga terjangkit PMK dan dua ekor mati. Hanya dua kandang komunal yang masih steril dari virus PMK,” rincinya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati